Jumat, 30 Agustus 2019

Cara analisa biaya bahan dan pekerja


       Dalam penyusunan rencana anggaran biaya sangat penting untuk menganalisan suatu harga satuan dengan menganalisa setiap pekerja dan bahan dengan baik sehingga dapat tersusun harga satuan yang akurat.
1. Analisa Biaya Bahan                                                                                                                        Pada dasarnya analisa biaya bahan pada harga satuan pekerjan adalah menghitung berapa besarnya harga satu jenis berdasarkan jumlah bahan yang digunakan untuk satu satuan pekerjaan. Analisa harga satuan bahan disusun dengan terlebih dahulu menetapkan jenis pekerjanya beserta satuannya, kemudian disusun dengan berurutan didahului dengan menuliskan jumlah kebutuhan setiap bahan,yang digunakan kemudian diikuti dengan menuliskan nama setiapa bahan yang digunakan pekerjaan dan kemudian harga setiap bahan yang digunakan. Berikut beberapa contoh analisaanya:
Analisa biaya bahan untuk pasngan batu kali:
Ø  1m3 pasangan batu kali campuran 1kp : 1sm : 3ps
1,2    m3 batu kali        @ Rp/………… /m3 = Rp…………….
0,105 m3 kapur            @ Rp…………../m3 = Rp…………….
0,105 m3 semen merah @ Rp…………../m3 = Rp…………….
0,136 m3 pasir              @ Rp…………../m3 = Rp…………….
                                                                            Jumlah = Rp............

         
Ø  1m2 pasangan batako ukuran 39 x 19x 10 cm, spesi 1 pc : 4 ps, tebal 10 mm . 12,5 buah batako @ Rp………….../bh = Rp…………….
3,43 kg. Pc Semen        @ Rp………….../kg = Rp…………….
0.011 m3 pasir              @ Rp……….…./m3 = Rp…………….
                                                                            Jumlah = Rp...........


Dengan demikian apabila dari harga setiap bahan bangunan yang digunakan diketahui, maka berdasarkan kebutuhan bahan setiap jenis akan dapat dihitung harga satuan setiap jenis pekerjan
Hal yang perlu diperhatikan didalam menetapkan harga setiap bahan adalah :
Ø  Harga material adalah harga di tempat proses pekerjaan,harga tersebut termasuk biaya angkutan dari asalnya ( pabrik, toko,supliyer ) sampai lokasi , biaya restribusi bea masuk dan lain-lain.
Ø  Harga material diluar pajak pertambahan nilai ( PPn ), yaitu harga pabrikan , distributor, took,,supplier sebelum dikenakan pajak.
Ø  Preferensi terhadap produk dalam negri, yaitu material hasilproduksi dalam negri deberikan preferensi tertentu terhadap material yang diproduksi di luar negri.
Seperti halnya harga satuan bahan, harga satuan upah disusun seperti halnya analisa harga satuan bahan untuk setiap satu satuan pekerjaan, disamping itu analisa harga satuan upah ini selalu dihitung bersama dengan analisa satuan bahan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyusun analisa biaya upah pelaksanan pekerjaan, yang masih sering kita jumpai sampai saat ini adalah analisa BOW ( Burgerlijke Opebore Werken ), hal ini dikarenakan perhitungan lebih sederhana, lebih mudah dan lebih cepat. Analisa perhitungan harga satuan upah untuk suatau pekerjaan dihitung dengan meggunakan suatu koefisien dari biaya upah setiap pekerja.
Koefisien pangali pada dasarnya adalah perbandingan antara kemampuan untuk menyelesaikan 1 satuan pekerjan ( luas,volume unit ) terhadap kemampuan untuk menyelesaian pekerjaan selama satu hari, sedangakan besrnya upah didasarkan pada standart orang per hari, dimana 1 hari = 7jam efetif.
Untuk mengerjakan satu jenis pekerjaan biasanya akan dilibatkan beberapa jenis tenaga kerja,seperti : mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja. Sedangkan perbadingan dan jumlahnya diasumsikan dengan suatu kriteria tertentu.
Tidak semua jenis pekerjaan akan melibatkan semua jenis tenaga kerja, hal ini akan tergantung dari jenis pekerjaan yang akan dilakukan . Seperti misalnya pada pekerjaan galian tanah.

Ø  1 m3 galian tanah biasa dengan kedalaman, tanah disebarkan disekitarnya atau diangkut:


0.75  pekerja         @ Rp………./hr/org   = Rp……………
0,025  mandor      @ Rp………/hr/org    = Rp……………
                                                                      Jumlah = Rp....................


Analisa biaya satuan upah pekerjaan galian tanah tersebut diatas ditetapkan dengan asumsi: untuk setiap 1m3 galian seorang pekerja akan membutuhkan waktu 0,75 dari kemampuan selama satu hari seorang. Dengan demikian satu hari kerja mampu menggali tanah 1/0,75 = 1,33 m3 . sedangkan perbandingan antara pekerja dengan mandor adalah : 0,75/0,025 = 30, atau seorang mandor mengawasi 30 pekerja


 2. Analisa Biaya Upah
Analisa biaya upah untuk jenis pekerjan yang sama analisanya dapat dibuat sendiri jika telah ditetapkan perkiraan emapuan seorang pekerja untuk dapat mengerjakan suatu jenis pekerjaaan, serta menetapkan besranya perbandingan antara mandor dengan jumlah pekerja.
Untuk jenis pekerjaan yang lain khusus nya jenis pekerjaan yang dalam merealesasikan membutuhkan material maka analisa dibuat dengan asumsi semua jenis tenaga kerja terlibat seperti : pekerjan pasangan, plesteran, pekerjaan kayu, pasangan dan sebagainya.
Contoh :
Analisa biaya upah pekerjaan untuk :
Ø  1m3 pasangan batu kali
1,2  tukang           @ Rp………./hr/org    = Rp……………
0,12 kepala tukang @ Rp………/hr/org    = Rp……………
3,6  pekerja          @ Rp………/hr/org    = Rp……………
0,18 mador            @ Rp………/hr/org    = Rp……………
                                                                     Jumlah  = Rp.............
\\
Koefisien analisa biaya upah pada pekerjaan pasangan tersebut diatas ditetapkan dengan asumsi, satu tim kerja terdiri dari sebagai berikut : seorang tukang akan dibantu oleh 3 orang pekerja, setiap tukang dalam satu hari mampu menyelesaikan pekerjaan pasangan 8,6 m3 pasangan. Dalam satu tim ini terdiri dari 3 orang mandor yang akan dibantu 2 orang kepala tukang, setiap kepala tukang akan mengawasi 10 tukang.
Untuk menetapkan koefisien biaya pada setiap jenis pekerjaan maka harus ditetapkan terlebih ahulu perbandingan antara satu jenis tenaga kerja, kemudian menetapkan satuan pekerjaaan yang mampu diselesaikan oleh tim satu hari.


Contoh:
Untuk pekerjan plesteran analias biaya setiap m2.
Satu tim akan terdiri dari 3 mandor yang akan dibantu oleh 2 kepala tukang, setiap kepala tukang, setiap kepala tukang akan mengawasi 10 tukang, setai 1tukang akan dibantu oleh 3 pekerja. Jika dalam satu hari mampu mengerjakan 10 m2.
10 tukang akan diawasi oleh seorang kepala tukang .
Maka koefisien analisa biaya untuk setiap 1m2 dapat ditetapkan sebagai berikut: Koefisien :

- Tukang         : 1/10           = 0,1
- Kepala tukang    : 1/10 x 1/10 = 0,10
- Pekerja         : 1/10 x 60/20      = 3
- Mandor        : 1/10 x 3/20 = 0,015


Sehingga untuk menghitung analisa harga satuan pekerjaan adalah sebagai berikut:
Ø  1m3 pekerjan pasangan batu kali
0,1    tukang                              @ Rp………...…./hr/org = Rp……………
0,01  kepala tukang                   @ Rp……………/hr/org = Rp……………
3       pekerja                             @ Rp……………/hr/org = Rp……………

0,015 mandor                            @ Rp……………/hr/org = Rp……………
Jumlah         = Rp…………….


Untuk satu jenis pekerjaan analisa biaya bahan akan selalu diikuti dengan analisa biaya untuk upah. Pada umumnya analisa harga satuan pekerjaan akan terdiri dari analisa biaya untuk bahan dan analisa biaya untuk upah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar