Jumat, 06 September 2019

Mencari kebutuhan tulangan plat, balok, dan kolom

Berikut ini contoh perhitungan kebutuhan tulangan pada struktur bangunan dari berat dan jumlah besinya..

Menghitung Jumlah dan Berat Besi Kolom, Balok, dan plat

A. Kolom
Misalnya kita membangun kolom beton setinggi 3,5 meter dengan ukuran keliling 20x20 cm.
.

Kita menggunakan 2 jenis ukuran besi beton, yaitu besi beton d10 sebagai tulangan utama dan d8 sebagai sengkang atau begel yang mengikat tulangan utama. Sengkang dipasang setiap 15 cm atau setiap 0,15 m.
 Mari kita hitung kebutuhan besi beton d10 sebagai tulangan utama:
  • Panjang total besi beton d10 yang dibutuhkan: 3,5 m x 4 (jumlah tulangan pokok) = 14 meter.
  • Jumlah total batang besi beton d10: 14 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,167 dibulatkan ke atas menjadi = 2 batang.
  • Berat total besi beton d10: 14 m x 0,62 kg/m (angka dari tabel) = 8,68 kg.
 Kebutuhan untuk begel besi nya...

  • Jumlah sengkang yang diperlukan: 3,5 m (tinggi kolom) : 0,15 m (jarak sengkang) = 23,4 buah sengkang atau dibulatkan menjadi 23 buah sengkang.
  • Panjang besi untuk satu buah sengkang: 16 cm + 16 cm + 16 cm + 16 cm + 6 cm (tambahan panjang untuk tekukan-tekukan)= 70 cm = 0,7 m.
  • Jumlah total besi beton d8 yang diperlukan: 23 x 0,7 m = 16,1 m.
  • Jumlah batang besi beton d8: 16,1 m : 12 m (panjang satu batang besi beton di pasaran) = 1,342 batang atau dibulatkan menjadi = 2 batang.
  • Berat total besi beton d8: 16,1 m x 0,39 (angka dari tabel) = 6,279 kg.

B. Balok
 panjang sloof dengan 25meter, Dari gambar di atas notasi gambar “4 Ø12” adalah “4 buah/set besi pokok berdiameter 12 milimeter dengan posisi atas bawah ”sedangkan notasi gambar “Ø6 – 150” adalah “besi sengkang berdiameter 6 milimeter dan berjarak 150 milimeter”.
Catatan: untuk satuan besi dan baja biasa di tulis dalam notasi satuan milimeter. 
  1. TULANGAN POKOK BESI DIAMETER 12 MILIMETER.
    • Besi tulangan pokok Ø12 untuk panjang 25 meter sloof adalah = 4 x 25.00 m = 100.00 m¹ Total panjang.
    • Jika panjang perbatang 10 m¹, maka kebutuhan total besi Ø12 untuk kebutuhan besi pokok adalah = 100 / 10 = 10 batang.
  2. TULANGAN SENGKANG BESI DIAMETER 6 MILIMETER.
    • Panjang 1 buah besi sengkang Ø6 adalah = 0.10+0.15+0.10+0.15+0.05+0.05 = 0.60 m¹
    • Kebutuhan besi sengkang untuk panjang 1 meter adalah = 1.00 / 0.15 = 6.67 bh ~ 7 bh (dibulakan)
    • Jika total panjang kebutuhan sloof adalah 25 m¹, maka = 25 x (0.6x7 buah)4.20 = 105 m¹ (panjang besi sengkang keseluruhan)
    • Jika panjang perbatang 10 m¹, maka kebutuhan total besi Ø6 untuk kebutuhan besi sengkang adalah = 105 / 10 = 10.50 batang ~ 11 batang.
Jadi kebutuhan panjang sloof 25m di perlukan
  • 10 batang besi tulangan pokok Diameter 12 mm
  • dan 11 batang besi tulangan Sengkang Diameter 6 mm.

Sabtu, 31 Agustus 2019

Macam-macam gambar pada proyek konstruksi

Gambar Perencanaan ( As Plan Drawing )

Gambar perencanaan atau As Plan Drawing ialah gambar yang diciptakan oleh arsitek dan ditolong konsultasi dengan seorang engineer struktur, mekanikal dan elektrikal. gambar perencanaan berisi gagasan seorang perencana yang bertujuan sebagai perangkat komunikasi perencana untuk owner atau si pemberi tugas sampai-sampai dia tau sejauh mana bangunan yang bakal direncanakan itu memenuhi kemauan dan kebutuhanya. Gambar perencanaan sendiri diciptakan tidak secara rinci dan melulu meliputi denah terlihat dan potongan (bila diperlukan) dan seringkali dilengkapi gambar 3D.
Gambar Konstruksi
Tahap selanjutnya sesudah pemilihan kontraktor ialah memulai pembangunan (konstruksi). Untuk tersebut gambar ini diluncurkan, yang isinya ialah penyempurnaan dari gambar tender. Penyempurnaan ini terjadi sebab pada masa tender adakalanya antara uraian pekerjaan, spesifikasi teknis dan gambar ada perbedaan. Setelah disepakati pada ketika tender (terangkum dalam berita acara rapat klarifikasi) maka evolusi yang terjadi dituangkan dalam gambar konstruksi ini. Gambar ini lantas menjadi acuan untuk kontraktor untuk mengemban pekerjaan dan menjadi dasar pun untuk pengamalan yang dicurahkan pada pihak ketiga.

Gambar Kerja (Shop Drawing)
Gambar kerja nantinya diciptakan oleh kontraktor sebagai acuan kerja dilapangan. Gambar kerja mesti menyeluruh dan jelas sampai-sampai bangunan yang bakal dibangun tidak bertolak belakang dengan apa yang telah direncanakan oleh arsitek atau perencana, gambar kerja pun harus mempermudah mandor dan QC ( Quality Control ) dalam mengetahui gambar.
Detail balok


Detail Kolom


Gambar Jadi ( As Built Drawing )

Gambar jadi diciptakan oleh kontraktor, gambar jadi atau lebih dikenal dengan As Built Drawing cocok namanya, gambar jadi ialah gambar yang diciptakan setelah pembangunan selesai, gambar ini diciptakan harus dengan kecocokan dilapangan sebagai pertanggung jawaban kontraktor, gambar kerja nantinya akan diserahkan kepada owner sebagai acuan perawatan bangunan.
As build drawing

Jumat, 30 Agustus 2019

Cara Menghitung Kebutuhan Volume Material & Upah Pekerja


Gambar sloof disamping, pertama-tama hitung total panjang sloof, misal didapat 85 meter, kemudian cari volume yaitu 0,2 m x 0,15 m x 85 m = 2,55 m3. (T x L x P)
Untuk menghitung kebutuhan material sloof ada 3 item pekerjaan yaitu : Material beton, material besi, material begesting.
a. Beton campuran dg mutu K 150
Untuk mutu beton ada beberapa macam mulai dari B0,K100,K 125,K 150,K175,K 225,K 300.
Disini penulis menggunakan mutu beton K 150, krn untuk pembuatan beton dengan cara manual lebih mudah mencapai K 150, sedangkan untuk mutu diatasnya harus dengan pengawasan yg teliti.
Kebutuhan Material :
1. semen = 2,55 m3 x 299 kg = 762,45 kg ( pc 40 kg = 19,06 zak).
2. Pasir = 2,55 m3 x 799 kg = 2.037,45 kg (Bj =1,6) = 1,3 m3
3. Krikil = 2,55 m3 x 1.017 kg = 2.593,35 kg (Bj = 1,9)= 1,4 m3

Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 2,55 m3 x 1,65 = 4,21 OH
2. Tukang = 2,55 m3 x 0,275= 0,7 OH
3. Kep.Tukang = 2,55 m3 x 0,03 = 0,08 OH
4. Mandor = 2,55 m3 x 0,083 = 0,212 OH

b. Pembesian (perhitungan dg besi polos)
KebutuhanMaterial :
1. Tulangan pokok 4 d 10.
Pajang total sloof 85 meter
Besi beton yang diperlukan 4 bh x 85 meter = 340 meter /12 meter (panjang 1 batang besi beton standar 12 meter) = 28,33batang atau 28,33 batang x 7,4 kg = 209,7 kg.
2. Tulangan begel/pembagi d 8 – 15
Panjang Total sloof 85 meter
Jumlah begel yg diperlukan 85/0,15 = 566,7 =567 bh.
Panjang 1 bh besi begel = {(2x15)+(2x20)}-{(2x2)+(2x2)}+5cm = 67 cm.
Angka 15 cm adalah lebar sloof atas bawah, 20 cm tinggi sloof kiri kanan , 2 cm selimut beton atas bawah kiri kanan, 5 cm pembengkokan ujung.
Total kebutuhan panjang besi untuk begel = 567 bh x 0,67 m = 379,9=380 meter/12 = 32 batang x 4,74 kg = 151,7 = 152 kg.
Total kebutuhan besi beton untuk membuat sloof sepanjang 85 meter = 209,7 kg + 152 kg = 361,7 kg Kebutuhan kawat bindrat 10% dari berat besi beton = 3,61 kg = 4 kg.
Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 361,7 kg x 0,007 = 2,5 OH.
2. Tukang = 361,7 kg x 0,0007 = 0,25 OH
3. Kep.Tukang = 361,7 kg x 0,00007 = 0,025OH
4. Mandor = 361,7 kg x 0,0004 = 0,145 OH

c. Begesting.
Kebutuhan Material :
Luas begesting = (85 m x 0,2 m)x 2 = 34 m2
Kebutuhan Material :
1. Papan 2/20x3m = 34 x 1,7 lbr = 57,8 lbr
2. Paku 2”-5” = 34 x 0,3 kg = 10,2 kg
Untuk material papan dari kebutuhan 57,8 lbr, tidak harus dipenuhi semua cukup 50% dari kebutuhan total, karna pengerjaan sloof biasanya tidak dikerjakan serentak, sehingga papan yg sudah dipakai dapat digunakan kembali.
Kebutuhan Tenaga :
1. Pekerja = 34 m2 x 0,52 OH = 17,68 OH
2. Tukang = 34 m2 x 0,26 OH = 8,84 OH
3. Kep.Tukang = 34 m2 x 0,026 OH = 0,884OH
4. Mandor = 34 m2 x 0,026 OH = 0,884OH

Total kebutuhan untuk membuat sloof sepanjang 85 meter :
Material :
1. PC (semen 40 kg/zak) = 19 zak .
2. Pasir = 2.037,45 kg (1,3 m3)
3. Split (koral/krikil) = 2.593,25 kg (1,4 m3)
4. Besi beton d 10 mm = 28,33 btg/ 29 batang
5. Besi Beton d 8mm = 32 batang
6. Bindrat = 4,3 kg
7. Papan 2/30x3m = 57,8 lbr
8. Paku = 10,2 kg
Upah :
1. Pekerja = 24,39 OH
2. Tukang = 9,79 OH
3. Kep.Tukang = 0,989 OH
4. Mandor = 1,2 OH
Maka untuk setiap 1 m sloof dengan dimensi dan penulangan seperti gambar diatas kebutuhan Material dan upah adalah :
1. PC (semen 40 kg/zak) = 0,224 zak .
2. Pasir = 0,02 m3
3. Split (koral/krikil) = 0,02 m3
4. Besi beton d 10 mm = 0,333 batang
5. Besi Beton d 8mm = 0,377 batang
6. Bindrat = 0,051 kg
7. Papan 2/30x3m = 0,68 lbr
8. Paku = 0,12 kg
Upah :
1. Pekerja = 0,29 OH
2. Tukang = 0,94 OH
3. Kep.Tukang = 0,0116 OH
4. Mandor = 0,0141 OH
Bila pembaca akan membuat sloof dengan ukuran seperti gambar diatas, hitung pajang total sloof,kemudian kalikan kebutuhan material atau upah setiap 1 meter sloof. Tetapi untuk kebutuhan material alam biasanya lebih dari perhitungan sampai dengan 75% karna pengaruh pada pengukuran dibak truck, sehingga untuk pasir dari kebutuhan 0,02 m3 menjadi 0,035 m3, sedangkan untuk split mencapai 25% maka kebutuhan split 0,02 m3 = 0,025 m3.

Cara analisa biaya bahan dan pekerja


       Dalam penyusunan rencana anggaran biaya sangat penting untuk menganalisan suatu harga satuan dengan menganalisa setiap pekerja dan bahan dengan baik sehingga dapat tersusun harga satuan yang akurat.
1. Analisa Biaya Bahan                                                                                                                        Pada dasarnya analisa biaya bahan pada harga satuan pekerjan adalah menghitung berapa besarnya harga satu jenis berdasarkan jumlah bahan yang digunakan untuk satu satuan pekerjaan. Analisa harga satuan bahan disusun dengan terlebih dahulu menetapkan jenis pekerjanya beserta satuannya, kemudian disusun dengan berurutan didahului dengan menuliskan jumlah kebutuhan setiap bahan,yang digunakan kemudian diikuti dengan menuliskan nama setiapa bahan yang digunakan pekerjaan dan kemudian harga setiap bahan yang digunakan. Berikut beberapa contoh analisaanya:
Analisa biaya bahan untuk pasngan batu kali:
Ø  1m3 pasangan batu kali campuran 1kp : 1sm : 3ps
1,2    m3 batu kali        @ Rp/………… /m3 = Rp…………….
0,105 m3 kapur            @ Rp…………../m3 = Rp…………….
0,105 m3 semen merah @ Rp…………../m3 = Rp…………….
0,136 m3 pasir              @ Rp…………../m3 = Rp…………….
                                                                            Jumlah = Rp............

         
Ø  1m2 pasangan batako ukuran 39 x 19x 10 cm, spesi 1 pc : 4 ps, tebal 10 mm . 12,5 buah batako @ Rp………….../bh = Rp…………….
3,43 kg. Pc Semen        @ Rp………….../kg = Rp…………….
0.011 m3 pasir              @ Rp……….…./m3 = Rp…………….
                                                                            Jumlah = Rp...........


Dengan demikian apabila dari harga setiap bahan bangunan yang digunakan diketahui, maka berdasarkan kebutuhan bahan setiap jenis akan dapat dihitung harga satuan setiap jenis pekerjan
Hal yang perlu diperhatikan didalam menetapkan harga setiap bahan adalah :
Ø  Harga material adalah harga di tempat proses pekerjaan,harga tersebut termasuk biaya angkutan dari asalnya ( pabrik, toko,supliyer ) sampai lokasi , biaya restribusi bea masuk dan lain-lain.
Ø  Harga material diluar pajak pertambahan nilai ( PPn ), yaitu harga pabrikan , distributor, took,,supplier sebelum dikenakan pajak.
Ø  Preferensi terhadap produk dalam negri, yaitu material hasilproduksi dalam negri deberikan preferensi tertentu terhadap material yang diproduksi di luar negri.
Seperti halnya harga satuan bahan, harga satuan upah disusun seperti halnya analisa harga satuan bahan untuk setiap satu satuan pekerjaan, disamping itu analisa harga satuan upah ini selalu dihitung bersama dengan analisa satuan bahan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyusun analisa biaya upah pelaksanan pekerjaan, yang masih sering kita jumpai sampai saat ini adalah analisa BOW ( Burgerlijke Opebore Werken ), hal ini dikarenakan perhitungan lebih sederhana, lebih mudah dan lebih cepat. Analisa perhitungan harga satuan upah untuk suatau pekerjaan dihitung dengan meggunakan suatu koefisien dari biaya upah setiap pekerja.
Koefisien pangali pada dasarnya adalah perbandingan antara kemampuan untuk menyelesaikan 1 satuan pekerjan ( luas,volume unit ) terhadap kemampuan untuk menyelesaian pekerjaan selama satu hari, sedangakan besrnya upah didasarkan pada standart orang per hari, dimana 1 hari = 7jam efetif.
Untuk mengerjakan satu jenis pekerjaan biasanya akan dilibatkan beberapa jenis tenaga kerja,seperti : mandor, kepala tukang, tukang dan pekerja. Sedangkan perbadingan dan jumlahnya diasumsikan dengan suatu kriteria tertentu.
Tidak semua jenis pekerjaan akan melibatkan semua jenis tenaga kerja, hal ini akan tergantung dari jenis pekerjaan yang akan dilakukan . Seperti misalnya pada pekerjaan galian tanah.

Ø  1 m3 galian tanah biasa dengan kedalaman, tanah disebarkan disekitarnya atau diangkut:


0.75  pekerja         @ Rp………./hr/org   = Rp……………
0,025  mandor      @ Rp………/hr/org    = Rp……………
                                                                      Jumlah = Rp....................


Analisa biaya satuan upah pekerjaan galian tanah tersebut diatas ditetapkan dengan asumsi: untuk setiap 1m3 galian seorang pekerja akan membutuhkan waktu 0,75 dari kemampuan selama satu hari seorang. Dengan demikian satu hari kerja mampu menggali tanah 1/0,75 = 1,33 m3 . sedangkan perbandingan antara pekerja dengan mandor adalah : 0,75/0,025 = 30, atau seorang mandor mengawasi 30 pekerja


 2. Analisa Biaya Upah
Analisa biaya upah untuk jenis pekerjan yang sama analisanya dapat dibuat sendiri jika telah ditetapkan perkiraan emapuan seorang pekerja untuk dapat mengerjakan suatu jenis pekerjaaan, serta menetapkan besranya perbandingan antara mandor dengan jumlah pekerja.
Untuk jenis pekerjaan yang lain khusus nya jenis pekerjaan yang dalam merealesasikan membutuhkan material maka analisa dibuat dengan asumsi semua jenis tenaga kerja terlibat seperti : pekerjan pasangan, plesteran, pekerjaan kayu, pasangan dan sebagainya.
Contoh :
Analisa biaya upah pekerjaan untuk :
Ø  1m3 pasangan batu kali
1,2  tukang           @ Rp………./hr/org    = Rp……………
0,12 kepala tukang @ Rp………/hr/org    = Rp……………
3,6  pekerja          @ Rp………/hr/org    = Rp……………
0,18 mador            @ Rp………/hr/org    = Rp……………
                                                                     Jumlah  = Rp.............
\\
Koefisien analisa biaya upah pada pekerjaan pasangan tersebut diatas ditetapkan dengan asumsi, satu tim kerja terdiri dari sebagai berikut : seorang tukang akan dibantu oleh 3 orang pekerja, setiap tukang dalam satu hari mampu menyelesaikan pekerjaan pasangan 8,6 m3 pasangan. Dalam satu tim ini terdiri dari 3 orang mandor yang akan dibantu 2 orang kepala tukang, setiap kepala tukang akan mengawasi 10 tukang.
Untuk menetapkan koefisien biaya pada setiap jenis pekerjaan maka harus ditetapkan terlebih ahulu perbandingan antara satu jenis tenaga kerja, kemudian menetapkan satuan pekerjaaan yang mampu diselesaikan oleh tim satu hari.


Contoh:
Untuk pekerjan plesteran analias biaya setiap m2.
Satu tim akan terdiri dari 3 mandor yang akan dibantu oleh 2 kepala tukang, setiap kepala tukang, setiap kepala tukang akan mengawasi 10 tukang, setai 1tukang akan dibantu oleh 3 pekerja. Jika dalam satu hari mampu mengerjakan 10 m2.
10 tukang akan diawasi oleh seorang kepala tukang .
Maka koefisien analisa biaya untuk setiap 1m2 dapat ditetapkan sebagai berikut: Koefisien :

- Tukang         : 1/10           = 0,1
- Kepala tukang    : 1/10 x 1/10 = 0,10
- Pekerja         : 1/10 x 60/20      = 3
- Mandor        : 1/10 x 3/20 = 0,015


Sehingga untuk menghitung analisa harga satuan pekerjaan adalah sebagai berikut:
Ø  1m3 pekerjan pasangan batu kali
0,1    tukang                              @ Rp………...…./hr/org = Rp……………
0,01  kepala tukang                   @ Rp……………/hr/org = Rp……………
3       pekerja                             @ Rp……………/hr/org = Rp……………

0,015 mandor                            @ Rp……………/hr/org = Rp……………
Jumlah         = Rp…………….


Untuk satu jenis pekerjaan analisa biaya bahan akan selalu diikuti dengan analisa biaya untuk upah. Pada umumnya analisa harga satuan pekerjaan akan terdiri dari analisa biaya untuk bahan dan analisa biaya untuk upah.

Kamis, 29 Agustus 2019

Pengertian kata kunci Autocad


Belajar kata dasar kunci Autocad 2013 :)


A
ABOUT ( Memperlihatkan informasi tentang AutoCAD)
ALIGN Memutar dan merotasi obyek dengan orientasi tertentu
APERTURE Mengontrol ukuran kotak target Object SnapControls
ARC Membuat busur / garis lengkung
AREA Menghitung luas dan keliling bidang
ARRAY Menyalin obyek secara massal dengan susunan teratur
AUDIT Mengevaluasi integritas gambar
B
BACKGROUND Menetapkan latar belakang layar
BHATCH Mengarsir bidang tertutup dengan pola tertentu
BLIPMODE Mematikan/menghidupkan blip
BLOCK Mendefinisikan blok pada obyek
BREAK Menghapus sebagian obyek atau memisahkan satu obyek menjadi dua
C
CHAMFER Membuat kemiringan pada dua garis lurus yang dihubungkan
CHANGE Mengubah koordinat dan properti obyek yang dipilih
CHPROP Mengubah properti obyek yang dipilih
CIRCLE Membuat lingkaran
COLOR Mengaktifkan warna untuk obyek baru
COPY Menyalin obyek
COPYCLIP Menyalin obyek ke dalam clipboard
CUTCLIP Menyalin obyek ke dalam clipboard dan menghapus obyek tersebut dari gambar
D
DBLIST Menampilkan informasi lengkap dari setiap obyek yang ada dalam gambar
DDCHPROP Mengubah properti obyek melalui kotak dialog
DDCOLOR Mengaktifkan warna tertentu untuk obyek baru melalui kotak dialog
DDEDIT Mengedit teks dan atribut
DDGRIPS Menghidupkan grip dan mengatur warnanya
DDIM Membuat dan memodifikasi style dimensi
DDINSERT Menyisipkan blok atau file DWG ke dalam gambar
DDMODIFY Mengontrol properti dan karakteristik obyek
DDPTYPE Menentukan model dan ukuran titik
DDRENAME Mengganti nama obyek
DDRMODES Mengatur fasilitas bantu gambar
DDSELECT Mengatur modus pemilihan obyek
DDUCS Mendefinisikan User Coordinate System
DDUCSP Memilih UCS akfif melalui kotak dialog
DDUNITS Mengontrol format koordinat dari sudut serta jumlah desimal
DDVIEW Menyimpan dan mengaktitkan view
DIM Mengakses perintah pendimensian
DIMALIGNED Melakukan pengukuran linier aligned
DIMANGULAR Melakukan pengukuran sudut
DIMBASELINE Melanjutkan pengukuran linier, sudut, ordinate dari titik pertama pengukuran sebelumnya
DIMCENTER Membuat tanda pusat atau garis pusat pada lingkaran atau busur
DIMCONTINUE Melanjutkan pengukuran linier, sudut, ordinate dari titik kedua pengukuran sebelumnya
DIMDIAMETER Melakukan pengukuran diamater untuk busur dan lingkaran
DIMEDIT Mengedit dimensi
DIMLINEAR Melakukan pengukuran linier
DIMORDINATE Metakukan pengukuran koordinat pada suatu titik
DIMRADIUS Melakukan pengukuran jari-jari pada lingkaran dan busur
DIMSTYLE Membuat dan mengedit style dimensi dari baris perintah
DIMTEDIT Memindahkan dan merotasi teks dimensi
DIST Menghitung jarak antara dua titik
DIVIDE Menandai obyek ke dalam beberapa segmen yang sama panjang
DONUT Membuat lingkaran padat
DRAWORDER Mengatur urutan obyak dan image di layar dan saat dicetak
DSVIEWER Melakukan pengaturan layar melalui jendela Aerial View
DTEXT Membuat beberapa baris teks secara dinamik
DVIEW Mengatur pandangan, mematikan atau menghidupkan pandangan panareal dan perspektif
DXFOUT Export gambar pertukaran dari file aktif
E
ELLIPSE Membuat elips terbuka maupun tertutup
ERASE Menghapus obyek
EXPLODE Memecah obyek gabungan ke dalam komponen¬-komponennya
EXPORT Menyimpan obyek dalam format lain
EXTEND Memperpanjang obyek sampai batas tertentu
F
FILL Mengontrol tampilan permukaan padat untuk obyek yang berisi
FILLET Menghubungkan dua obyek dengan busur berjari-jari tertentu
G
GRID Menghidupkan/mematikan titik-titik grid
GROUP Mendefinisikan grup pada sekumpulan obyek
H
HATCH Mengarsir daerah tertutup tanpa melalui kotak dialog
HATCHEDIT Mengedit arsir
I
ID Memperlihatkan nilai koordinat pada titik tertentu
IMAGE Menyisipkan gambar raster dalam berbagai format ke dalam gambar AutoCAD
IMAGEADJUST Mengontrol intensitas, kontras dari gambar raster yang dipilih
IMAGEATTACH Memasukkan image baru dan definisinya
IMAGECLIP Membuat potongan pada image
IMAGEFRAME Menghidupkari/memafikan frame garnbar
IMAGEQUALITY Mengontrol kualitas gambar yang disisipkan
IMPORT Import file dalam berbagai format ke dalam gambar AutoCAD
INSERT Menyisipkan blok atau File DWG ke dalam gambar
L
LAYER Mendefinisikan dan mengontrol lapisan
LEADER Membuat keterangan dan anotasi dari suatu item gambar
LENGTHEN Mengubah panjang garis atau busur
LIMITS Menetapkan batas kerja gambar
LINE Membuat garis lurus
LINETYPE Mengaktifkan, membuat dan memuat tipe garis
LIST Menampilkan informasi lengkap dari obyek yang dipilih
LTSCALE Mengatur skala untuk tipe garis non-continuous


M
MATCHPROP Menyalin properti dari suatu obyek ke obyek lainnya
MEASURE Mengukur obyek ke dalam beberapa segmen dengan ukuran yang ditentukan
MENU Memuat file menu
MINSERT Menyisipkan blok atau file ke dalam gambar secara massal
MIRROR Mencerminkan obyek
MLEDIT Mengedit multiline
MLINE Membuat garis pararel atau multiline
MLSTYLE Mendefinisikan style dari garis-garis pararel atau multiline
MOVE Memindahkan obyek dari satu tempat ke tempat lain
MTEXT Membuat teks paragraf
MULTIPLE Mengulang perintah secara terus menerus sampai ada pembatalan
N
NEW Membuka file baru
O
OFFSET Menyalin obyek secara pararel
OOPS Membatalkan penghapusan dengan ERASE
OPEN Membuka file yang telah disimpan
ORTHO Membatasi gerakan kursor pada arah horizontal dan vertikal
OSNAP Menjalankan Obyek Snap
P
PAN Menggeser layar
PASTECLIP Menyisipkan garnbar atau data dari clipboard ke dalarn gambar sekarang
PEDIT Mengedit polyline dan mesh polygon 3 dimensi
PLINE Membuat polyline 2 dimensi
PLOT Mencetak gambar ke dalam file, printer atau plotter
POINT Membuat titik
POLYGON Membuat polygon, segi banyak beraturan
PREFERENCES Mengatur semua konfigurasi sistem AutoCAD
PREVIEW Menampilkan preview gatnbar yang akan dicetak
Q
QSAVE Menyimpan gambar dengan menggunakan nama yang sudah ada
QTEXT Mengontrol tampilan teks atau atribut di layar atau saat dicetak
QUIT Mengakhiri AutoCAD
R
RAY Membuat garis semi tak terhingga
RECOVER Memperbaiki gambar yang rusak
RECTANG Membuat polyline kotak
REDO Mengembalikan perintah yang telah dibatalkan oleh perintah U atau Undo
REDRAW Menggambar ulang layar data membersihkan layar dari blip pada viewport aktif
REDRAWALL Menggambar ulang layar untuk seluruh viewport
REGENALL Meregenerasi gambar untuk semua viewpoint
RENAME Mengganti nama obyek
REPLAY Memperlihatkan image berformat BMP, TGA atau TIFF
ROTATE Memutar obyek
S
SAVE Menyimpan gambar dengan nama baru
SAVEAS Menyimpan gambar dengan nama baru dan meng¬aktifkan file baru tersebut
SCALE Mengubah ukuran obyek ke arah X, Y dan Z
SELECT Melakukan pra-pemilihan terhadap sekumpulan obyek untuk diedit
SHELL Mengakses perintah-perintah DOS tanpa mengakhiri AutoCAD
SKETCH Membuat gambar sketsa dari sekumpulan segmen garis
SNAP Membatasi gerakan kursor dengan interval tertentu
SPLINE Membuat kurva spline quadratik atau kubik
SPLINEDIT Mengedit obyek Spline
STATUS Memperlihatkan statistik gambar, modus dan lainnya
STRETCH Mengulur obyek
STYLE Mendefinisikan atau memodifikasi style teks
T
TEXT Membuat teks satu baris
TEXTSCR Memindahkan layar Anda dari layar grafis ke layar teks
TOOLBAR Menampilkan/menyembunyikan menu toolbar
TRACE Membuat garis padat
TRIM Memotong obyek berdasarkan batas-batas potong yang dipilih
U
U Membatalkan perintah terakhir
UCS Mengontrol User Coordinate System
UCSICON Mengontrol tampilan dan penempatan icon UCS
UNDO Membatalkan perintah sebelumnya
UNITS Mengatur format sudut dan koordinat serta jumlah desimal
V
VIEW Menyimpan dan mengaktifkan view
VPOINT Mengatur arah pandangan untuk memvisualisasikan gambar 3 dimensi
W
WBLOCK Menyimpan blok ke dalam file DWG

X
XLINE Membuat garis konstruksi tak terhingga
XPLODE Memecah obyek gabungan ke dalam komponen-komponen terpisah
Z
ZOOM Mengubah besar layar pada viewport aktif
1. COPY (meng-Copy/menggandakan obyek)
Command: CO
2. ERASE (menghapus obyek)
Command: E
3. LINE (membuag garis linear)
Command: L
4. POLYLINE (membuat garis secara integritas)
Command: PL
5. MOVE (memindah dan menggeser obyek)
Command: M
6. FILLET (memotong garis 2 arah sehingga membentuk sudut/radius)
Command: F
7. ROTATE (memutar obyek dengan sudut radius tertentu)
Command: RO
8. MIRROR (menduplikat obyek sehingga obyek berlawanan arah)
Command: MI
9. ARRAY (menggandakan obyek sejajar baris vertikal atau horisontal atau radius)
Command: AR
10. TRIM (memotong garis secara parsial dalam)
Command: TR
11. OFFSET (membuat garis konsentrik sejajar obyek secara paralel)
Command: O
12. JOIN (menyambung 2 garis sejajar)
Command: J
13. EXTEND (memanjangkan garis hingga ke tepi entiti lainnya)
Command: EX
14. EXPLODE (memecah obyek block/polygon menjadi per garis entiti)
Command: Xdalam menggambar manual maupun menggambar menggunakan autocad, tidak lepas dengan alat bantu nah digambar autocad terdapat beberapa menu alat bantu, untuk membantu proses pembuatan gambar pada autocad, nah agar anda mengetahui jenis apa saja yang bisa dipakai sebagai alat bantu dalam menggambar autocad yuk kita bahas lebih lanjut

1. LINE
Untuk membuat sebuah garis dengan cara menentukan dua buah titik ujung, dimana ujung dari garis sebelumnya merupakan titik awal dari garis berikutnya.
2. RAY
Garis bantu dari satu titik tumpu ke satu arah yang lain dengan - panjang tidak terbatas.
3. CONSTRUCTION LINE
Garis bantu dari satu titik tumpu ke dua arah yang lain dengan panjang tidak terbatas.
4. MULTILINE
Garis double yang bisa ditentukan posisi kursor, skala ( jarak antar garis ) maupun jenis garisnya.
5. POLYLINE
Garis satu kesatuan yang dapat diatur ketebalanya pada awal - maupun ujungnya. Jenis lain dari polyline adalah 3D Polyline, dimana sifatnya sama dengan garis polyline tetapi pengaturan ketebalanya dapat dilakukan terhadap
tinggi obyek.
6.Polygon
Polygon adalah perintah untuk membuat segi banyak dimana semua sisinya sama panjang. Adapun jumlah sisinya minimal 3 sedangkan maksimalnya adalah 1024.
7. RECTANGLE
Rectangle adalah perintah untuk membuat kotak dengan cara menentukan titik diagonal. Rectangle dibuat dari Polyline, yaitu obyek yang semua segmenya merupakan satu besaran.
8. ARC
Arc adalah perintah untuk membuat busur lingkaran atau garis - lengkung.
9. CIRCLE
Circle adalah perintah untuk membuat lingkaran atau objek bulat yang
tertutup.
10. DONUT
Donut adalah perintah untuk membuat lingkaran dengan ketebalan tertentu. Dalam pembuatan ini harus ditentukan diameter dalam ( Inside diameter ) serta diameter luar ( Outside diameter ).
11. SPLINE
Spline adalah perintah untuk membuat kurva spline dengan mengikuti beberapa titik kontrol yang dimasukkan sesuai dengan besar - toleransinya.
12. ELLIPSE
Ellipse adalah perintah untuk membuat elips, yaitu suatu kurva ( obyek tertutup yang melengkung ) yang memiliki dua sumbu, yaitu sumbu mayor dan sumbu minor.
13. POINT
Point adalah perintah untuk membuat sebuah titik. Adapun defaultnya bentuk titik adalah noktah, akan tetapi bentuk tersebut bisa diubah sesuai dengan


1. Fungsi Snap adalah pointer mouse atau pergerakan mouse akan meloncat loncat
2. Fungsi Grid jika diaktipkan maka tampilan gambar anda akan tampak seperti kertas milimeterblok
3. Fungsi Ortho jika menu ini dijalankan hanya akan membuat garis horizontal vertical saja tidak bisa membentuk sudut
4.Fungsi Polar pada autocad anda akan terbantu jika membuat sebuah garis yang memiliki sudut tertentu
5.Fungsi OSNAP pada autocad anda akan mudah mencari titik sumbu, fungsi osnap ini harus senantiasa
diiaktipkan wajib
6.Fungsi Otract pada autocad akan lebih mencari sebuah titik pusat
7.Fungsi DYN jika fungsi ini diaktipkan anda tidak perlu menulis panjang sebuah garis dengan @

Bagaimana sangat mudah bukan fungsi fungsi alat bantu yang ada pada autocad, mungkin dengan anda mencoba akan lebih mudah untuk inplemtasinya terhadap gambar autocad. selamat mencoba

KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
E *ERASE Menghapus
CO *COPY Mengcopy
MI *MIRROR Mencerminkan object menjadi object baru dg posisi terbalik
O *OFFSET Menciptakan suatu object gambar yang sejajar dan menyerupai
AR *ARRAY Memperbanyak suatu object secara vertikal dan horizontal
M *MOVE Memindahkan posisi object
RO *ROTATE Memutar gambar
SC *SCALE Membuat Skala Gambar
S *STRETCH Memperpanjang object / garis
TR *TRIM Memotong
EX *EXTEND Memperpanjang object garis ke object lain
BR *BREAK Memotong garis polyline sesuai yang kita kehendaki
J *JOINT Menyambung antara 2 garis menjadi satu kesatuan (polyline)
CHA *CHAMFER Memotong miring garis yang berpotongan
F *FILLET Menyambung antara 2 garis yang berbeda sudut
X *EXPLODE Memisahkan Object Polyline
LEN *LENGTHEN Memotong garis polyline sesuai yang kita kehendaki
DIMENSION :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
DLI *DIMLINEAR Membuat Dimensi horizontal dan vertikal
DOR *DIMORDINATE Membuat Dimensi Koordinat
DRA *DIMRADIUS Membuat dimensi sudut derajat
DDI *DIMDIAMETER Membuat Lingkaran sesuai diameter yang dikehendaki
DCO *DIMCONTINUE Meneruskan Dimensi
DCE *DIMCENTER Membuat dimensi, dimulai dari center / tengah
DED *DIMEDIT Mengedit dimensi
DIMTED *DIMTEDIT Mengubah posisi tulisan dimensi
D *DIMSTYLE Memodifikasi bentuk dimensi
LT *LINETYPE Tipe2 garis
LA *LAYER Susunan Nama dan jenis2 garis
INQUIRY :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
DI *DIST Mengetahui Jarak
AA *AREA Mengetahui Luasan suatu area
LS / LI *LIST Mengetahui Luasan Area
MASSPROP *MASS PROPERTY Menyambung antara 2 garis menjadi satu kesatuan (polyline)
SOLID EDITING :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
UNI *UNION Menggabungkan dua Object yang bersinggungan
SU *SUBTRACT Memotong dua object yang bersinggungan (bag.luar object)
IN *INTERSECT Memotong dua object yang bersinggungan (bag.dalam object)
EXT *EXTRUDE Membuat object polyline dua dimensi menjadi tiga dimensi
DRAW :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
L *LINE Membuat Garis
PL *PLINE Membuat garis yang menyatu
POL *POLYGON Perintah untuk membuat gambar segi banyak
A *ARC Membuat Garis melingkar
C *CIRCLE Membuat lingkaran
SPL *SPLINE Membuat garis melengkung
EL *ELLIPSE Membuat lingkaran bentuk elips
PO *POINT Membuat point / titik koordinat
H *BHATCH Jenis2 tekstur permukaan suatu bidang
REG *REGION Menampilkan gambar / object
REC *RECTANGLE Membuat kotak persegi
ML *MLINE Membuat garis sekaligus dua sejajar
DO *DONUT Membuat lingkaran
HE *HATCHEDIT Mengedit tekstur permukaan
MT *MTEXT Membuat teks / nama gambar
PE *PEDIT Perintah mengubah garis patah menjadi melengkung
SPE *SPLINEDIT Mengedit garis lengkung spline
ED *DDEDIT Mengedit teks
STANDART :
KODE KETIK / PERINTAH / FUNGSI
MA *MATCHPROP Perintah untuk menyamakan layer suatu object
B *BLOCK Membuat group gambar
P *PAN Menggeser layar object
Z *ZOOM Memperbesar view object
RE *REGEN refresh object
REA *REGENALL refresh object secara keseluruhan
I *INSERT memasukkan object lain kedalam format dwg (autocad)
PU *PURGE menghapus file – file tidak terpakai / rusak yang berada dalam object
TO *TOOLBAR Icon – icon dalam layar autocad
OS *OSNAP menentukan koordinat object
OP *OPTIONS penyusunan layar sebelum menggambar
DIV *DIVIDE Memotong garis